Selasa, 19 Juni 2018

Gadis Perawan Yang Polos

Sore itu aku sampai kantor aku di suruh leader ku untuk foto copy. Berjalan aku ke tempat foto copy disebelah perusahaan yang aku kerja. Saat sampai di tempat foto copy ada pemandangan yang gak biasa aku lihat yaitu  sosok cewek seksi lumayan cantik dan body nya aduhai.


Ternyata gadis itu adalah karyawati foto copy tersebut. Pertama aku dengan gaya biasa saja walaupun sebenar nya aku ini kenalan dengan gadis itu. Setelah aku selesai foto copy aku kembali ke kanto dengan penasaran siapa cewek itu sebenar nya..

Keesokan hari nya aku kembali ke tempat foto copy lagi berniat untuk mengajak kenalan sama gadis tersebut. Tapi dengan modus foto copy lagi. Dan tak aku sangka gadis itu galak ( judes ). Aku ajak dia berbicara tapi cewek nya diam saja. Kemudian pikiranku untuk menikmati tubuhnya sangat seksi itu.

Beberapa hari hari kemudian aku bertanya sama teman kantor aku, Eh ternyata teman kantor aku ada yang mengenali gadis di tempat foto copy tersebut, Kemudian aku minta nomor handphone nya dan pin bbm nya.

Ternyata gadis seksi itu nama nya shintya, Umur nya sekitar 20 tahun. Lalu aku invite pin BBM nya dan tak lama di terima sama shintya. Tapi aku biarkan saja dulu. Di malam hari BBM nya shintya update foto dia yang cantik kemudian aku coba menggoda  dengan bbm.

Dan ternyata tak kuduga shintya nya balas bbm aku dengan baik. Aku berpikir gadis ini rupanya tidak galak ( judes ), mungkin karena belum kenal maka bisa berpiki dia seperti ini.

Setelah beberapa hari aku bbman dengan shintya benaikan diri aku untuk ajak dia makan siang dan dia pun tidak menolak nya. Aku terburu-buru dan tidak sabar untuk menjemput nya di tempat bekerja nya.

Lalu aku menuju ke satu rumah makan siang sederhana, Sambil makan aku bertanya " apa gak ada yang marah ini kalau aku ajak kamu pergi makan siang.."

ahhh gak ada orang yang marah kok lagian aku jomblo kok mas.. Jawaban shintya. Dalam hati aku berkata yes ada kesempatan. Selang 20 menitan kita selesai makan lalu antar kembali ke tempat kerja dia dan aku pun kembali ke kantor aku.

Seminggu kemudian waktu malam minggu aku ajak dia keluar untuk makan malam. Aku ajak dia pergi ke cafe dekat daerah rumah aku. Aku berketat untuk menyatakan perasaanku peada malam ini di terima atau tidak.

Di sela-sela makan aku bercanda dengan seolah kita sudah akrab lama. Obrolan aku menuju pernyataan cintaku kepada dia. Selesai makan tepat nya sebelum aku antarkan pulang perasaaku kepadanya dan dia pun diam sebentar mendengarkan pernyataanku tersebut.

Aku pun berpikir!!" Wah aku pasti bakalan di tolak" dan ternyata tidak sesuai yang aku pikirkan, Rupanya shintya menerima cintaku. Persasaan aku sangaat bahagia sekali malam ini.


Setelah shintya menerima cintaku aku pun langsung antar dia pulang ke rumah nya. Sesampai nya di rumah dia terlihat sangat sepi sekali. Ternyata dia hanya tinggal di rumah ber 2 sama neneknya.

Karena kedua orang tua nya berada di luar jawa untuk bekerja. Aku sampai di rumahnya sekitar jam 9an gitu aku memutuskan untuk pamit pulang ke rumah saya.

Tapi ketika aku pamitan untuk pulang ternyata dia mala menahan saya untuk tidak boleh pulang dulu, Mungkin karena taku aku keluyuran lagi cari cewek lain..

Eh gak di sangka dia meminta aku menemani dia sebentar kerna nenek nya ada di rumah om nya tidak jau dari rumah dia tinggal.

Nah timbul lah pikiran kotoran aku siapa tau aku bisa langsung menikmati body pacar aku. Aku puny mengiyakan permintaan dia untuk menemani dia di rumah. Dan bercandaan pun menghiasi obrolan kami sampai tak sengaja tangan ku sentuh payudara dia.

Langsung candaan kami berhenti dan kita salin menatap mata, Tanpa berpikir panjang aku langsung dekati wajah dia, tak ku sangka dia hanya duam saja seenakan memberi kode untuk segera menciumnya.

Tak lama pun aku langsung mencium bibirnya, dan ganas nya dia juga membalas ciuman saya dengan mesra. Lidahku mulai bergilir masuk di dalam mulutnya. Dan dia pun sangat ganas membalas lindah nya masuk ke mulut saya dan saling menikmati ciuman tersebut.

Tak lama tanganku mulai memegang teteknya dan diapun diam saja, Aku lalu meremas-remas payudranya yang kutaksir sekitar 36 itu. Kurasakan penisku mulai tegang  Ciumanku mulai sampai keleher shintya, Aku sengaja membuatnya terangsang. 

Sambil berciuman aku memasukan tanganku untuk masuk kedalam kaosnya, Dan masuklah tanganku. Besar sekali rasa payudaranya saat kupegang, Diapun mulai mendesis pelan. 

Aku semakin bernafsu kupegang tangannya dan kuarahkan kepenisku yang sudah sangat keras sekali Dengan tanpa kusuruh tanganya pun mulai meremas penisku.

Setelah kurasa kita berdua terangsang aku mulai membuka kaos yang dia kenakan dan bra merah yg dia pakai, Aku menjilati putting susunya dia mulai merintih keenakan terus tanganku juga mulai masuk kedalam celananya kobel-kobel memeknya dengan jariku. 

Shintya lalu membuka setlingku dan mengeluarkan penisku dari celana dan dengan ganasnya diapun langsung jilat penisku. Aku merasakan sangat nikmat sekali. Akupun membiarkanya menikmati penisku yang besar itu.

Setelah sekitar 5 menit shintya isap penisku, aku membuka celana dan celana dalam nya lalu aku rebahkan dia disofa. Perlahan aku mulai masukkan penisku kedalam memeknya “Bleeeeesssss” penisku masuk liang senggamanya aku memaju mundurkan pelan-pelan.

“Aaaaahhhhhh….Aaaahhhhhh….” desah shintya. Aku terus memompanya “Plooook…Ploook…Ploook…”. Aku pandang wajah shintya dia sangat menikmatinya. 

Setelah beberapa menit aku menarik tangannya dan meminta dia diatasku, diapun menurutinya. Dia terus bergoyang memainkan perannya diatas. Tak lama dia bergoyang shintya berteriak lirih “Say…Saayyyaaank…Aku keluuuaaarr…” akhirnya dia orgasme untuk yang pertama.

Setelah aku merasa bosan dengan gaya itu lalu memintanya untuk nungging, kumasukkan lagi penisku yang keras itu kedalam memeknya dari belakang. 

Kusodok secara cepat aku berfikir agar aku segera keluar sebelum nenknya pulang. Shintya merintih “Aaaahhhh….Sayank..pelaan pelaaaan” tapi aku tidak mempedulikannya aku terus menyodoknya dari belakang secara cepat sehingga terdengar suara “ploooook…plooook…plooook” sangat keras..


Kurang lebih 10 menit aku menyodoknya dari belakang, aku merasakan badanku bergetar, aku merasa melayang sampai terasa di ubun-ubunku. 

Dan akhirnya “Crrooooottt…..Crooottthhh….Croootttttt…” tak terkira berapa kali aku menyemprot liang rahimnya dan aku membiarkan sejenak penisku tertancap di memeknya. 

Setelah itu kita saling berpakaian, kita membersihkan badan kita hanya dengan tisu yang ada dimeja tamu.

Setelah kita berpakaian aku melihat wajah shintya terdiam murung, kemudian aku bertanya.

“kamu kenapa sayank”

“kenapa tadi keluarkan didalam,nanti kalo aku hamil gimana” jawab shintya
“gak papa sayank,kn Cuma sekali,besok-besok nggak aku keluarkan didalam lagi deeh” jawabku meyakinkannya.

“pokoknya kalau aku hamil kamu harus bertanggung jawab” cetus shintya

“iya sayank, aku pasti tanggung jawab kok” jawabku agar shintya merasa tenang
“janji ya” shintya meminta janji
“iya janji sayank” jawabku sambil mengecup keningnya.

Tak berapalama neneknya pulang diantar om nya, dan aku berjabat tangan sambil aku berpamitan untuk pulang. 

Dan sesudah kejadian malam itu aku dan shintya sering melakukan hubungan intim, baik dirumahku waktu rumahku sepi, baik dirumah shintya, kadang week end kalau gak ada tempat kita juga kehotel untuk melampiaskan birahi kita berdua.

0 komentar:

Posting Komentar